Antara diperbudak atau Memperbudak ?
KISAHKU - Antara diperbudak atau Memperbudak ? mungkin kata-kata tersebut terlihat kasar dan tidak enak disebutkan. kali ini saya akan bercerita mengenai hal tersebut.
Pada Zaman sekarang mungkin tepat sekali untuk ungkapan judul diatas kenapa demikian ? dijaman yang modern tapi susah untuk mendapatkan pekerjaan atau dapat diartikan bahwa mencari sesuap nasi untuk menyambung hidup juga sulit sekali apalagi anda tidak memiliki ijazah yang tinggi.
Memiliki ijazah yang tinggi saja belum tentu dapat jaminan anda langsung mendapatkan pekerjaan. jaman yang semakin bertambah umurnya semakin banyak pula penghuni didalamnya berevolusi dan berkembang biak dengan cepat, siapa cepat dia yang dapat.
Miris sekali jaman sekarang banyak orang yang pintar malah tidak mendapatkan pekerjaan padahal untuk menempuh pendidikan sarjana itu harus mengeluarkan uang paling sedikit puluhan juta itu belum tamat nanti masih bingung mencari pekerjaan.
Pada Jaman saat ini saya masih merasakan sulit sekali mencari pekerjaan yang sesuai dengan gaji UMR apalagi ditambah umur yang sudah dibilang tidak produktif lagi untuk bekerja, saya akui saat ini saya sudah bekerja dan gaji saya bisa dibilang miris sekali karena harus masuk pagi pulang jam 4 sore gaji dibawah UMR. cita-cita awal saya dulu ingin bekerja menjadi programmer web, kesampaian tapi seiring perkembangan jaman maka harus diganti dengan yang lebih fresh dan memiliki skill yang mumpuni.
Dalam pekerjaan mungkin anda akan menemui sebuah masalah misalkan saja anda merasa diperbudak dengan untuk mengerjakan pekerjaan kantor yang mungkin itu bukan pekerjaan saya, kenapa harus saya yang harus memikirkan hal tersebut. sungguh ironi gaji yang dibawah UMR dibuat untuk berfikir keras sedangkan yang menerima Gaji lebih dari UMR hanya tahu pekerjaan beres tanpa ada kendala apapun itu.
So pemikiran saya saat ini mau dipecat silahkan sudah tidak mau ambil pusing dengan kata-kata " PECAT " rejeki itu bukan dari kantor bisa dari mana saja.
Mungkin mereka yang memiliki kuasa tidak memikirkan sama sekali nasib yang bawahan, selagi masih bisa diperas mungkin akan diperas pikiran dan dan tenaganya.
Jadilah orang yang memiliki nama yang harum dan berilah sebuah kenangan manis untuk para bawahan karena bawahan itu mengerti mana atasan yang baik atau atasan yang hanya berdiri sendiri hanya memanfaatkan tenaga guna meraup keuntungan yang berlimpah tanpa memikirkan nasib bawahan.
Perlu di ingat garis hidup ada saatnya ada diatas dan ada saatnya anda dibawah, jadilah seperti ilmu padi semakin berisi maka akan semakin merunduk.
Itu adalah karangan yang diambil dari sisi kehidupan yang saya jalani saat ini. mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan atau tulisan kata, karena kesempurnaan itu hanya milik tuhan yang maha esa. terima kasih sudah berkunjung kritik dan saran silahkan tinggalkan dikolom komentar.